Kelinci adalah mamalia kecil dari family
Leporidae dari ordo Lagomorpha, yang dapat ditemukan dibanyak bagian Bumi.Dulunya satwa ini adalah
satwa liar yang hidup di daratan Afrika hingga ke daratan Eropa.
Sebelum tahun
1912,kelinci dan terwelu (hare) masih diklasifikasikandalam urutan Rodentia
(pengerat). Padaperkembangannya, baru
tahun 1912 kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha, ordo ini dibedakan menjadi 2 famili, yaitu ochtonidae
(jenis pika) dan leporidae
(termasuk kelinci & terwelu)
Dalam klasifikasi
kelompok taksonominya ada delapan genera yang berbeda dalam keluarga leporidae
yang diklasifikasikan sebagai kelinci,
termasuk di dalamnya kelinci Eropa (Oryctolagus cuniculus), kelinci Cottontail (genus Sylvilagus) 13 spesies, dan kelinci Amami (Pentalagus
furnessi) spesies yang terancam punah di Amami
Oshima Jepang.
Berikut adalah taxonomi kelinci secara umum :
Ordo
Lagomorpha
Family
Leporidae
Genus
Pentalagus
· Amami Rabbit/Ryūkyū Rabbit, Pentalagus furnessi
Genus Bunolagus
· Bushman Rabbit, Bunolagus monticularis
Genus Nesolagus
· Sumatran Striped Rabbit, Nesolagus netscheri
· Annamite Striped Rabbit, Nesolagus timminsi
Genus Romerolagus
· Volcano Rabbit, Romerolagus diazi
Genus Brachylagus
· Pygmy Rabbit, Brachylagus idahoensis
Genus Sylvilagus
· Forest Rabbit, Sylvilagus brasiliensis
· Dice's Cottontail, Sylvilagus dicei
· Brush Rabbit, Sylvilagus bachmani
· San Jose Brush Rabbit, Sylvilagus mansuetus
· Swamp Rabbit, Sylvilagus aquaticus
· Marsh Rabbit, Sylvilagus palustris
· Eastern Cottontail, Sylvilagus floridanus
· New England Cottontail, Sylvilagus transitionalis
· Mountain Cottontail, Sylvilagus nuttallii
· Desert Cottontail, Sylvilagus audubonii
· Omilteme Cottontail, Sylvilagus insonus
· Mexican Cottontail, Sylvilagus cunicularis
· Tres Marias Rabbit, Sylvilagus graysoni
Genus Oryctolagus
· European Rabbit, Oryctolagus cuniculus
Genus Poelagus
· Central African Rabbit, Poelagus marjorita
Dari uraian tentang taxonomi di atas, di
ketahui jika terdapat begitu banyak jenis kelinci liar yang ada di dunia. Dan
dari beberapa literatur disebutkan jika sejak zaman romawi kelinci sudah mulai
di domestikasi untuk dijadikan satwa peliharaan terutama untuk produksi daging
dan wol. Untuk itu dalam memelihara kelinci kita sebaiknya telah memiliki
tujuan yang pasti, apakah kita ingin memeliharanya sebagai kelinci hias saja
(pet) atau sebagai binatang produksi. Namun demikian hampir semua jenis kelinci
dapat dijadikan kelinci hias(pet).
Kelinci ras domestikasi memiliki sangat
banyak ragam warna dan bentuk yang sangat menarik.
Diantara beberapa jenis ras yang populer dipelihara di Indonesia
meliputi : Netherland Dwarf warna
putih, hitam,
chinchilla, cokelat, cokelat, dan sable. Atau jenis New Zealands, California,
Rex warna
putih, hitam, ungu,
cokelat, dan broken (belang), Champagne D'Argents, coklat Spots Inggris, dan
hitam perak, satin
warna merah, tembaga, dan Siam. Belum
lagi jika ditandai dengan karakteristik
tambahan seperti ukuran tubuh, bentuk, telinga, tekstur bulu, kemilau,
dan warna. Hal ini membuat
kelinci menjadi sangat menarik untuk dijadikan satwa peliharaan
dirumah.
Sedangkan pemeliharaan kelinci yang
ditujukan untuk produksi, jenis yang banyak dibudidayakan adalah dari jenis angora
untuk wol dan satin serta rex untuk pedaging dan fur. Kelinci angora rambut
tumbuh sangat panjang dan dapat dicukur atau dicabut dan ditenun menjadi benang
yang dapat digunakan dalam membuat sweater, topi, dan sarung tangan. Kelinci
Satin memiliki rambut
yang bersinar sehingga banyak digunakan untuk membuat mantel bulu
halus dan topi.Jenis Rex memiliki rambut sehalus beludru sehingga banyak digunakan
juga untuk membuat mantel bulu halus dan topi. Selain diambil kulitnya, satin
dan rex juga dimanfaatkan sebagai penghasil daging.
Meskipun tingkat konsumsi daging kelinci
tidak setinggi daging unggas, kambing atau sapi ternak kelinci tetap
menjanjikan keuntungan. Karena kelinci adalah satwa yang mudah beradaptasi
dan cepat berkembangbiak.
Pada akhirnya sebenarnya tak ada batasan
pasti antara kelinci hias(pet) dan kelinci produksi. Sebagai contoh banyak ras
kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dikemudian hari dimanfaatkan
menjadi kelinci pedaging. Karena ras tersebut memiliki keunggulan pedaging
seperti bobotnya yang besar,pertumbuhan bobot cepat dan perkembangbiakannya
tinggi.
Sumber : BUKU_MENGENAL_BERBAGAI_JENIS_KELINCI_YANG_POPULER_DI_INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentarlah dengan bijak