Kamis, 07 Desember 2017

Mengenal Jenis – jenis Kelinci Liar (Perbedaan Terwelu Dan Kelinci)



Mengenal Jenis – jenis Kelinci Liar (Perbedaan Terwelu Dan Kelinci)
1. Terwelu (hares)

    Terwelu (Lepus europaeus) memiliki morfologi yang besar dan ramping, kaki belakang yang panjang dan memiliki tanda hitam dibulu mereka. Hares miliki kebiasaan suka berjalan di lapangan terbuka. Ukuran telinga panjang, lebih panjang dari kepala. Terwelu memiliki kehidupan soliter, kecuali pada musim semi ketika mereka mulai mencari pasangan, untuk bereproduksi.
Terwelu masih belum dijinakkan, sementara kelinci telah lama dibudidayakan untuk produksi daging dan binatang peliharaan.Hares atau jackrabbits atau terwelu, diklasifikasikan menjadi satu famili dengan kelinci dari pertimbangan kesamaan bentuk, ukuran dan jenis makanan. Secara umum terwelu adalah herbivora, bertelinga panjang, pelari cepat dan biasanya hidup menyendiri
atau berpasangan. Spesies terwelu banyak ditemukan di Afrika, Eurasia, Amerika Utara, dan
kepulauan Jepang.Terwelu tidak menyimpan anaknya di bawah tanah atau dalam liang seperti halnya leporids lainnya, melainkan dalam sarang rata pada padang rumput di mana anaknya lahir dan dibesarkan. Dengan kurangnya perlindungan secara fisik, anak terwelu dilahirkan dengan sepenuhnya berbulu dan dengan mata terbuka dan telinga telah mendengar. Dan karenanya anak terwelu mampu berjuang sendiri segera setelah lahir. Kehamilan berlangsung 42 hari dengan penanda Kromosom: 46

2. Kelinci

    Kelinci Oryctolagus cuniculus adalah binatang yang lebih kecil dari terwelu, berotot dengan telinga lebih pendek dari kepala. Memiliki perilaku yang suka melompat dan lari. Suka menggali liang di daerahrimbun, di mana tanah yang digalinya biasanya lembut dan berpasir.
Kelinci telah lama didomestikasi untuk dijadikan hewan ternak dan disimpan sebagai hewan peliharaan rumah. Hewan peliharaan domestik yang terkenal adalah "kelinci Belgia", merupakan kelinci yang telah dibiakkan secara selektif dan dibesarkan menyerupai
ukuran terwelu.Kelinci hidup dalam koloni Menggali liang kompleks, untuk bersembunyi dari musuh dan melindungi keturunannya. Perbedaan paling jelas antara terwelu dan kelinci adalah bagaimana anak mereka dilahirkan. Pada kelinci anaknya dilahirkan di sarang di bawah tanah, dimana anak yang dilahirkannya masih buta, tidak berbulu dan belum mendengar. Kehamilan berlangsung 31
haridengan penanda Kromosom: 44

 3. Kelinci Amerika
  
    Semua kelinci kecuali kelinci Cottontail (Sylvilagus sp). hidup dibawah tanah atau liang , sementara kelinci Cottontail tinggal disarang sederhana di atas tanah dan biasanya tidak hidup dalam
kelompok.Kelinci ini memiliki ciri tubuh kecil dengan warna kecoklatan abuabu, telinga panjang dan ekor yang dihiasi dengan rumbai yang menyerupai bola kapas. Sering terlihat di lapangan rumput
terbuka yang berbatasan dengan semak-semak. Sarangnya berupa lingkaran rumput dangkal di lapangan dengan penutup. Kelinci yang baru lahir telanjang, tuli dan buta. Kehamilan
berlangsung 29-30 hari dengan penanda Kromosom: 42

4. Kelinci Sumatra

    Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), juga dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga pendek atau Kelinci belang Sumatra.Ini adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di hutan
tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatra, Indonesia.Kelinci ini merupakan salah satu spesies hewan paling langka di dunia, yang sebelumnya hanya dikenal pernah tertangkap kamera
sebanyak tiga kali saja.Kelinci Sumatra berukuran panjang sekitar 40 cm, memiliki garisgaris
kecoklatan, dengan ekor berwarna merah, dan bawahperutnya berwarna putih. Biasanya tinggal di hutan dengan ketinggian 600 – 1.400 meter dari permukaan laut. Kelinci ini merupakan hewan nokturnal, dengan menempati bekas atau liang hewan lain. Makanannya adalah pucuk daun muda dan
tanaman yang berukuran pendek, namun kelinci hutan yang ditangkarkan memakan biji-bijian dan buah-buahan. Kelinci ini sebelumnya adalah satu-satunya spesies dari
genus Nesolagus, sampai akhirnya kelinci belang Annam ditemukan di pegunungan Annam di Laos dan Vietnam. Para ahli dari Zoological Society of London menyatakan, berdasarkan kriteria keunikan evolusi dan kecilnya populasi yang ada menganggap Kelinci Sumatera salah satu dari 100 spesies

mamalia berisiko besar dari kepunahan .

sumber : BUKU_MENGENAL_BERBAGAI_JENIS_KELINCI_YANG_POPULER_DI_INDONESIA

Baca juga  : jenis-jenis kelinci

gabung di FP kami  disini
group jual beli kelinci khusus bengkulu disini

Rabu, 06 Desember 2017

Jenis-Jenis Kelinci



Kelinci adalah mamalia kecil dari family Leporidae dari ordo Lagomorpha, yang dapat ditemukan dibanyak bagian Bumi.Dulunya satwa ini adalah satwa liar yang hidup di daratan Afrika hingga ke daratan Eropa.
                Sebelum tahun 1912,kelinci dan terwelu (hare) masih diklasifikasikandalam urutan Rodentia (pengerat). Padaperkembangannya, baru tahun 1912 kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha, ordo ini dibedakan menjadi 2 famili, yaitu ochtonidae (jenis pika) dan leporidae (termasuk kelinci & terwelu)
               Dalam klasifikasi kelompok taksonominya ada delapan genera yang berbeda dalam keluarga leporidae yang diklasifikasikan sebagai kelinci, termasuk di dalamnya kelinci Eropa (Oryctolagus cuniculus), kelinci Cottontail (genus Sylvilagus) 13 spesies, dan kelinci Amami (Pentalagus furnessi) spesies yang terancam punah di Amami Oshima Jepang.

Berikut adalah taxonomi kelinci secara umum :

Ordo Lagomorpha

Family Leporidae

Genus Pentalagus
· Amami Rabbit/Ryūkyū Rabbit, Pentalagus furnessi

Genus Bunolagus
· Bushman Rabbit, Bunolagus monticularis

Genus Nesolagus
· Sumatran Striped Rabbit, Nesolagus netscheri
· Annamite Striped Rabbit, Nesolagus timminsi

Genus Romerolagus
· Volcano Rabbit, Romerolagus diazi

Genus Brachylagus
· Pygmy Rabbit, Brachylagus idahoensis

Genus Sylvilagus
· Forest Rabbit, Sylvilagus brasiliensis
· Dice's Cottontail, Sylvilagus dicei
· Brush Rabbit, Sylvilagus bachmani
· San Jose Brush Rabbit, Sylvilagus mansuetus
· Swamp Rabbit, Sylvilagus aquaticus
· Marsh Rabbit, Sylvilagus palustris
· Eastern Cottontail, Sylvilagus floridanus
· New England Cottontail, Sylvilagus transitionalis
· Mountain Cottontail, Sylvilagus nuttallii
· Desert Cottontail, Sylvilagus audubonii
· Omilteme Cottontail, Sylvilagus insonus
· Mexican Cottontail, Sylvilagus cunicularis
· Tres Marias Rabbit, Sylvilagus graysoni

Genus Oryctolagus
· European Rabbit, Oryctolagus cuniculus

Genus Poelagus
· Central African Rabbit, Poelagus marjorita

Dari uraian tentang taxonomi di atas, di ketahui jika terdapat begitu banyak jenis kelinci liar yang ada di dunia. Dan dari beberapa literatur disebutkan jika sejak zaman romawi kelinci sudah mulai di domestikasi untuk dijadikan satwa peliharaan terutama untuk produksi daging dan wol. Untuk itu dalam memelihara kelinci kita sebaiknya telah memiliki tujuan yang pasti, apakah kita ingin memeliharanya sebagai kelinci hias saja (pet) atau sebagai binatang produksi. Namun demikian hampir semua jenis kelinci dapat dijadikan kelinci hias(pet).
Kelinci ras domestikasi memiliki sangat banyak ragam warna dan bentuk yang sangat menarik.
Diantara beberapa jenis ras yang populer dipelihara di Indonesia meliputi : Netherland Dwarf warna
putih, hitam, chinchilla, cokelat, cokelat, dan sable. Atau jenis New Zealands, California, Rex warna
putih, hitam, ungu, cokelat, dan broken (belang), Champagne D'Argents, coklat Spots Inggris, dan
hitam perak, satin warna merah, tembaga, dan Siam. Belum lagi jika ditandai dengan karakteristik
tambahan seperti ukuran tubuh, bentuk, telinga, tekstur bulu, kemilau, dan warna. Hal ini membuat
kelinci menjadi sangat menarik untuk dijadikan satwa peliharaan dirumah.
Sedangkan pemeliharaan kelinci yang ditujukan untuk produksi, jenis yang banyak dibudidayakan adalah dari jenis angora untuk wol dan satin serta rex untuk pedaging dan fur. Kelinci angora rambut tumbuh sangat panjang dan dapat dicukur atau dicabut dan ditenun menjadi benang yang dapat digunakan dalam membuat sweater, topi, dan sarung tangan. Kelinci Satin memiliki rambut
yang bersinar sehingga banyak digunakan untuk membuat mantel bulu halus dan topi.Jenis Rex memiliki rambut sehalus beludru sehingga banyak digunakan juga untuk membuat mantel bulu halus dan topi. Selain diambil kulitnya, satin dan rex juga dimanfaatkan sebagai penghasil daging.
Meskipun tingkat konsumsi daging kelinci tidak setinggi daging unggas, kambing atau sapi ternak kelinci tetap menjanjikan keuntungan. Karena kelinci adalah satwa yang mudah beradaptasi
dan cepat berkembangbiak.

Pada akhirnya sebenarnya tak ada batasan pasti antara kelinci hias(pet) dan kelinci produksi. Sebagai contoh banyak ras kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dikemudian hari dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging. Karena ras tersebut memiliki keunggulan pedaging seperti bobotnya yang besar,pertumbuhan bobot cepat dan perkembangbiakannya tinggi.



Sumber : BUKU_MENGENAL_BERBAGAI_JENIS_KELINCI_YANG_POPULER_DI_INDONESIA